Tujuh Pekerja Freeport Masih Terjebak, Bahlil Laporkan ke Presiden
LKI Golkar – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai kondisi tujuh pekerja PT Freeport Indonesia yang hingga kini masih terjebak di dalam tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Tembagapura, Mimika, Papua Tengah, setelah terjadi longsor pada Senin (8/9) malam.
Bahlil mengungkapkan bahwa para pekerja tersebut masih belum bisa dijangkau dan hingga saat ini belum ada informasi lanjutan terkait kondisi mereka. Ia menegaskan bahwa proses pencarian korban terus dilakukan secara intensif di area longsor. Menurutnya, operasional penambangan sementara waktu dihentikan agar seluruh perhatian dan sumber daya difokuskan pada upaya penyelamatan.
Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan bahwa Kementerian ESDM telah menurunkan tim khusus ke Tembagapura sejak beberapa hari terakhir untuk memantau secara langsung proses evakuasi yang tengah berlangsung. “Saya sudah melapor kepada Bapak Presiden, dan sampai sekarang pencarian masih berlangsung di dalam area longsor,” ujarnya di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/9).
Dari pihak perusahaan, VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia Katri Krisnati menyampaikan bahwa Freeport terus mengerahkan segala sumber daya yang ada untuk mengevakuasi tujuh pekerja kontraktor yang masih belum bisa dihubungi sejak insiden terjadi. Katri menambahkan bahwa peristiwa tersebut disebabkan oleh aliran material basah di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave pada 8 September 2025. Hingga kini, perusahaan bersama tim penyelamat berupaya keras untuk menembus area yang terdampak longsor.
Insiden ini menambah catatan tragedi di dunia pertambangan, sekaligus menegaskan risiko tinggi yang dihadapi para pekerja tambang bawah tanah. Pemerintah bersama perusahaan berkomitmen melanjutkan pencarian hingga seluruh pekerja ditemukan.
