Tour De EnTeTe Dimulai, Gubernur NTT Tegaskan Perusahaan Geothermal Bukan Sponsor
LKI Golkar – Ajang balap sepeda internasional Tour De EnTeTe 2025 resmi dibuka di pelataran Gedung Sasando, Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (10/9/2025). Gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena melepas start, menandai dimulainya perlombaan yang melintasi tiga pulau besar di wilayah tersebut: Timor, Sumba, dan Flores.
Di tengah antusiasme peserta dan penonton, muncul desas-desus mengenai keterlibatan perusahaan panas bumi sebagai sponsor acara ini. Menanggapi hal tersebut, Gubernur Melki dengan tegas membantah keterlibatan dua perusahaan geothermal, Sokoria Geothermal dan Nage Geothermal, sebagai sponsor. Ia menegaskan bahwa kedua perusahaan tersebut tidak memberikan dana apapun untuk penyelenggaraan lomba.
Pemerintah daerah merespons aspirasi masyarakat yang menolak dana dari perusahaan geothermal untuk menjaga murni dan sportifnya ajang ini. “Kami ingin Tour De EnTeTe menjadi pesta olahraga dan pariwisata yang bersih dari isu panas bumi,” ujar gubernur.
Sponsor resmi yang mendukung acara ini berasal dari berbagai institusi perbankan, energi, dan lembaga nasional, antara lain Bank NTT, PLN, Bank Mandiri, Bank BNI, Jamkrida NTT, Biofarma, Sudamala Resort, HDF Energy dari Prancis, Aquila Cobalt Nickel dari Swiss, serta BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Dukungan juga datang dari sejumlah kementerian seperti Kemenpora, KemenPUPR, dan Kemenpar, serta Wonderful Indonesia.
Rute lomba sendiri dimulai di Timor, melintasi kota-kota seperti Kefamenanu, Atambua, dan Soe, kemudian berlanjut ke Sumba sebelum akhirnya finis di Labuan Bajo, Flores, setelah melewati empat etape terakhir.
Tour De EnTeTe bukan sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga menjadi ajang diplomasi energi dan pariwisata yang mencerminkan keharmonisan aspirasi masyarakat NTT. Gubernur menegaskan pentingnya menjaga agar acara ini tidak terseret ke isu panas bumi yang sensitif.
“Perlombaan ini adalah simbol semangat NTT untuk terus maju, menghadapi tantangan, dan mengukir prestasi di panggung internasional tanpa mengorbankan harmoni sosial,” tambahnya.
