RI Mau Beli Migas AS hingga Rp 251 Triliun, Bahlil: Kalau Tarif Tidak Turun, Enggak Deal
LKI Golkar – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, kelanjutan pembelian produk minyak dan gas (migas) dari Amerika Serikat (AS) bergantung pada tarif resiprokal yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump. Ia menuturkan, Indonesia telah menyiapkan alokasi belanja produk energi AS mencapai sekitar 15,5 miliar dollar AS atau setara Rp 251,8 triliun (asumsi kurs Rp 16.250 per dollar AS). Namun, rencana belanja itu terganjal isu tarif tinggi, di mana Indonesia tetap dikenakan tarif 32 persen oleh AS. Menurut Bahlil, rencana belanja energi tersebut bisa batal jika AS tak menurunkan tarif. “Kami dari ESDM sudah mengalokasikan sekitar 10-15 miliar dollar AS untuk belanja (energi) di Amerika, kalau tarifnya juga diturunkan. Tapi kalau enggak (diturunkan), berarti kan enggak ada deal dong,” ujarnya ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (14/7/2025).
