Purnamasidi Tekankan Pentingnya Rumusan Jelas soal Durasi Penerapan Kurikulum Nasional
LKI Golkar – Anggota Fraksi Partai Golkar, Purnamasidi, menekankan perlunya pemerintah menyusun rumusan yang jelas terkait durasi penerapan Kurikulum Nasional. Menurutnya, dunia pendidikan membutuhkan kepastian mengenai jangka waktu sebuah kurikulum diterapkan, sehingga sekolah, guru, maupun siswa dapat menyesuaikan diri secara lebih terarah.
Purnamasidi menilai bahwa perubahan kurikulum kerap terjadi terlalu cepat, bahkan sebelum kurikulum yang lama selesai dievaluasi secara menyeluruh. Hal ini berpotensi menimbulkan kebingungan di lapangan, mulai dari kesiapan guru, penyesuaian materi ajar, hingga proses adaptasi siswa. “Durasi yang jelas akan menjadi pedoman, sehingga kurikulum tidak diganti hanya karena pergantian menteri atau perubahan kebijakan sesaat,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya perencanaan matang sebelum sebuah kurikulum diterapkan secara penuh. Perencanaan itu, kata dia, mencakup tahap sosialisasi kepada sekolah, pelatihan bagi tenaga pendidik, penyediaan buku dan perangkat ajar, hingga sistem evaluasi yang dilakukan secara bertahap. Dengan
demikian, proses transisi dari kurikulum lama ke kurikulum baru bisa berjalan lebih mulus.
Purnamasidi juga mengingatkan bahwa kondisi dunia pendidikan Indonesia sangat beragam. Ada sekolah di kota besar yang cepat beradaptasi dengan teknologi, namun ada juga sekolah di daerah terpencil yang masih menghadapi keterbatasan fasilitas.
Karena itu, rumusan durasi penerapan kurikulum harus realistis dan mempertimbangkan kesenjangan infrastruktur pendidikan di lapangan.
Ia menambahkan, kejelasan durasi sebaiknya dituangkan dalam standar operasional penerapan kurikulum agar tidak bergantung pada keputusan administratif sesaat.
Dengan adanya rumusan tersebut, semua pihak yang terlibat—baik guru, siswa, maupun orang tua—dapat memahami arah kebijakan pendidikan dan menyiapkan diri dengan lebih baik.
“Jika pemerintah mampu menyusun kurikulum yang konsisten, dengan durasi penerapan yang jelas, maka pendidikan nasional akan memiliki pondasi yang lebih kokoh dan berkelanjutan,” tegasnya.
Sumber : Fraksi Golkar
