Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Bertemu dengan Sri Mulyani di Kemenkeu Bahas Anggaran Listrik Desa
LKI Golkar – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menemui Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di kantornya, Jakarta, Kamis (31/7/2025). Dalam pertemuan itu, Bahlil ingin program Listrik Masuk Desa mendapat perhatian. Soalnya, saat ini masih ada 5.700 desa yang masih gelap gulita.
Bahlil tiba di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, sekitar pukul 10.30 WIB. Ketua Umum Partai Golkar itu tampil rapi. Mengenakan celana hitam, kemeja putih lengan panjang dipadu dengan dasi gelap.
Bahlil datang bersama rombongan. Tampak mendampingi, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, Sekjen Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, Dirjen Minerba sekaligus Plt. Dirjen Migas Tri Winarno, serta Kepala SKK Migas Djoko Siswanto.
Setibanya di lokasi, Bahlil disambut hangat oleh Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu dan Sekjen Kemenkeu Heru Pambudi. Usai berbincang singkat, mereka langsung menuju ruang pertemuan untuk bertemu Sri Mulyani. Pertemuan berlangsung sekitar 1,5 jam.
Tepat tengah hari, Bahlil muncul dari balik pintu. Wajahnya tenang, dasinya masih rapi. Kepada wartawan yang menunggu, Bahlil membeberkan isi pertemuannya dengan Menkeu Sri Mulyani.
“Ada tiga hal yang kami bahas,” ujar Bahlil, membuka pernyataan.
Pertama, soal peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor mineral dan batubara (minerba) serta minyak dan gas (migas). Kedua, perjanjian kerja sama antara Ditjen Minerba dan SKK Migas dengan Ditjen Pajak Kemenkeu dalam rangka integrasi data dan optimalisasi penerimaan negara.
Ketiga, mengenai kebutuhan anggaran untuk program Listrik Masuk Desa. Bahlil menegaskan pentingnya percepatan program elektrifikasi bagi ribuan desa yang belum teraliri listrik.
“Target Bapak Presiden kan kurang lebih lima tahun harus selesai. Itu yang tadi kita bahas sama Ibu Menkeu,” kata Bahlil.