Hetifah Apresiasi Program Strategis Presiden Prabowo untuk Guru di HUT ke-80 RI
LKI Golkar – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengapresiasi peluncuran tiga program strategis Presiden Prabowo Subianto yang diumumkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Menurutnya, program ini menunjukkan keberpihakan nyata pemerintah terhadap guru sebagai ujung tombak pendidikan nasional.
Tiga program yang diluncurkan meliputi:
Bantuan insentif untuk 341.248 guru non-ASN yang belum memiliki sertifikasi profesi.
Bantuan subsidi upah bagi 253.407 pendidik PAUD non-formal.
Bantuan afirmasi untuk peningkatan kualifikasi akademik S-1 atau D-4 bagi 12.500 guru.
Hetifah menilai inisiatif ini bukan sekadar bentuk penghargaan simbolis, melainkan komitmen konkret pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas tenaga pendidik.
“Pada momen istimewa kemerdekaan ini, perhatian pemerintah terhadap guru terlihat begitu nyata. Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Presiden Prabowo dan Mendikdasmen Abdul Mu’ti atas inisiatif luar biasa ini. Ini bukti bahwa peningkatan kualitas pendidikan memang menjadi agenda prioritas,” ujar Hetifah di Jakarta, Rabu (6/8).
Selaras dengan Visi Pembangunan SDM
Hetifah menambahkan, program ini sejalan dengan visi Asta Cita keempat yang menekankan pembangunan manusia unggul melalui pendidikan. Bantuan insentif dan beasiswa diharapkan meringankan beban guru, khususnya mereka yang bertugas di daerah dan belum memenuhi kualifikasi akademik atau memiliki status kepegawaian tetap.
Sebagai Ketua Komisi X DPR RI, ia menegaskan komitmennya untuk terus mendorong agar kebijakan afirmatif serupa dilanjutkan dan diperluas cakupannya. “Kesejahteraan dan kompetensi guru adalah fondasi utama bagi terwujudnya pendidikan berkualitas yang akan melahirkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Perbaikan Tata Kelola Tunjangan Guru
Hetifah juga menyambut baik kebijakan Presiden yang mengubah sistem pencairan tunjangan guru agar langsung ditransfer ke rekening masing-masing guru. Menurutnya, langkah ini mencerminkan perbaikan tata kelola berbasis transparansi dan efisiensi yang harus terus diperkuat.
Di akhir keterangannya, Hetifah menyampaikan terima kasih kepada seluruh guru Indonesia atas dedikasi mereka dalam mendidik generasi penerus bangsa.
“Guru adalah pahlawan sejati yang membentuk karakter dan masa depan anak bangsa. Dirgahayu ke-80 Republik Indonesia. Mari terus bergandengan tangan mewujudkan pendidikan yang adil, merata, dan bermutu untuk seluruh anak negeri,” pungkasnya.
