Gubernur Lemhannas Sebut Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Tunjukkan Arah Positif
LKI Golkar – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily, memberikan penilaian positif terhadap satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, Indonesia kini bergerak ke arah yang lebih baik.
Penilaian ini disampaikannya dalam wawancara di Bandung, Selasa, 28 Oktober 2025. Pria yang akrab disapa Kang Ace ini menyoroti berbagai kemajuan yang telah dirasakan masyarakat, terutama dalam meletakkan fondasi ketahanan nasional.
Kang Ace menjelaskan bahwa konsep ketahanan nasional sangat dinamis, tidak hanya soal pertahanan militer. Ini mencakup ketahanan ekonomi, pangan, energi, air, hingga budaya.
“Sekali lagi, konsep ketahanan itu akan selalu dinamis, tergantung dari sejauh mana pengaruh dari luar dan dinamika perkembangan yang dihadapi,” kata Kang Ace.
Ia mengakui, setahun terakhir, pemerintahan Prabowo-Gibran berhasil mencatatkan berbagai kemajuan positif. Padahal, situasi geopolitik global sedang tidak baik-baik saja, ditandai berbagai konflik dan perang tarif.
Misalnya, dampak tarif resiprokal yang sempat diterapkan AS. Meski berpengaruh pada ekspor tekstil dan garmen, Indonesia justru menjadikannya momentum untuk memperkuat industri dalam negeri.
Kang Ace juga menyoroti fluktuasi pasar keuangan global. Namun, fundamental ekonomi Indonesia terbukti kuat.
“Neraca perdagangan kita surplus. Devisa masih cukup tinggi dan pertumbuhan ekonomi relatif baik dibanding negara lain, selalu di atas 5 persen. Tentu ini menunjukkan bahwa memang daya tahan Indonesia relatif kuat menghadapi tekanan tersebut,” katanya.
Menurut Kang Ace, program prioritas Presiden Prabowo menjadi pendorong utama pergerakan ekonomi dan kualitas SDM. Salah satu yang paling disorot adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG). “MBG merupakan investasi masa depan. Presiden tidak ingin ada rakyat atau anak Indonesia yang stunting dan tidak bisa mengikuti pelajaran karena kekurangan gizi,” ujarnya.
Selain meningkatkan kualitas SDM, MBG juga diharapkan menggerakkan ekonomi di level paling bawah. Sebab, suplai program ini membutuhkan beras, sayur, telur, dan daging dari rakyat.Program lain yang disorot adalah Sekolah Rakyat, yang ditargetkan 100 unit berdiri tahun ini untuk memberi akses pendidikan berkualitas bagi yang terpinggirkan.
“Dengan program Sekolah Rakyat diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang tidak memiliki akses terhadap pendidikan,” ucapnya.Ada pula Sekolah Garuda yang fokus pada STEM (Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika) untuk melahirkan scientist berdaya saing, serta program Cek Kesehatan Gratis.”Program-program prioritas Presiden ini, saya kira masyarakat sudah bisa merasakan.
Ini diharapkan menjadi kekuatan daya tahan bangsa dalam menghadapi persaingan,” kata Kang Ace. Diplomasi Dihormati, Hilirisasi DigenjotDi panggung dunia, lanjut Kang Ace, diplomasi Indonesia semakin diperhitungkan. Ia mencontohkan pidato “menggelegar” Presiden Prabowo di PBB dan pujian sebagai “incredible man” (orang yang luar biasa) dalam KTT di Mesir.Namun, penguatan ke dalam adalah kunci, yakni melalui hilirisasi.
Kang Ace, yang juga menjabat Wakil Ketua DPP Partai Golkar, menegaskan Indonesia adalah bangsa kaya yang asetnya harus dikelola dengan baik.
