Golkar Rayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dan HUT ke-61: Bahlil Lahadalia Ajak Kader Teladani Kepemimpinan Rasulullah
LKI Golkar – Suasana khidmat sekaligus penuh semangat kebersamaan menyelimuti acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Partai Golongan Karya (Golkar) dalam rangka memperingati Hari Lahir Rasulullah sekaligus HUT Partai Golkar ke-61, Sabtu (25/10/2025).
Dirangkum okjakarta.com, dari berbagai sumber. Acara berlangsung di Jakarta dengan dihadiri oleh jajaran pengurus pusat, kader partai, serta simpatisan dari berbagai wilayah.
Momentum religius ini menjadi ajang refleksi bagi seluruh kader Golkar untuk meneladani nilai-nilai keteladanan Nabi Muhammad SAW, terutama dalam hal kejujuran, amanah, dan kepemimpinan yang berorientasi pada kemaslahatan umat.
Tampak hadir Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, yang mendapat sambutan hangat dari para kader dan tamu undangan.
Dalam sambutannya, Bahlil menekankan pentingnya menanamkan nilai spiritual dan moral dalam setiap langkah perjuangan politik, terutama di tengah dinamika bangsa yang terus berkembang.
“Perjalanan panjang Partai Golkar selama 61 tahun bukan sekadar soal politik dan kekuasaan, tetapi juga soal pengabdian dan nilai-nilai moral yang harus terus kita jaga. Rasulullah SAW telah memberikan contoh tentang bagaimana menjadi pemimpin yang adil, rendah hati, dan berpihak pada rakyat,” ujar Bahlil.
Bahlil juga mengajak seluruh kader untuk menjadikan momentum Maulid Nabi sebagai titik penguatan komitmen kebangsaan dan peningkatan solidaritas antaranggota partai.
Ia menegaskan bahwa Golkar akan terus menjadi partai yang berorientasi pada pembangunan dan kesejahteraan rakyat, sejalan dengan ajaran Islam tentang kerja keras, keadilan, dan kebersamaan.
Acara peringatan Maulid Nabi tersebut turut diisi dengan ceramah keagamaan oleh penceramah kondang Gus Iqdam, yang dikenal dengan gaya ceramahnya yang sejuk, tegas, dan membumi.
Dalam tausiyahnya, Gus Iqdam mengingatkan pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam dunia politik dan pemerintahan.
“Kalau ingin jadi pemimpin yang dicintai rakyat, maka jadilah seperti Rasulullah, pemimpin yang jujur, adil dan tidak sombong.
Politik harus dijalankan dengan niat ibadah, bukan sekadar mencari kedudukan,” ujar Gus Iqdam di hadapan ratusan peserta yang hadir dengan khusyuk.
Selain ceramah, acara juga diisi dengan lantunan sholawat, doa bersama, dan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas usia ke-61 Partai Golkar.
Nuansa religius berpadu dengan semangat kebangsaan menciptakan suasana yang penuh makna dan persaudaraan.
Kegiatan tersebut sekaligus menegaskan komitmen Partai Golkar untuk terus menjaga nilai-nilai spiritual, kebangsaan, dan persatuan di tengah tantangan zaman.
Dengan mengusung semangat “Gotong Royong dan Pembangunan Berkelanjutan”, Golkar bertekad menjadi kekuatan politik yang menebarkan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Menutup acara, Bahlil kembali mengingatkan bahwa peringatan Maulid Nabi dan HUT Golkar bukan sekadar seremonial, melainkan refleksi atas perjalanan panjang partai dan tantangan masa depan bangsa.
“Kita belajar dari Rasulullah untuk selalu menebarkan kasih sayang, keadilan, dan kejujuran. Dengan nilai-nilai itu, saya yakin Golkar akan terus relevan, kuat, dan menjadi harapan rakyat Indonesia,” pungkasnya.
Dengan demikian, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus HUT ke-61 Partai Golkar menjadi momentum penting dalam memperkuat nilai spiritual, moral, dan kebangsaan di tubuh partai, serta meneguhkan langkahnya menuju masa depan yang lebih baik dan berkeadilan.
