Gandung Pardiman Dorong Pengembangan Pariwisata Budaya untuk Perkuat Ekonomi Nasional
LKI Golkar – Anggota Komisi VII DPR RI, Gandung Pardiman, menekankan pentingnya pengembangan pariwisata berbasis budaya sebagai strategi jangka panjang untuk memperkuat perekonomian Indonesia. Menurutnya, kekayaan budaya Nusantara yang sangat beragam merupakan potensi besar yang belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal.
“Pengembangan pariwisata yang berbasis pada kekayaan budaya Indonesia, termasuk budaya lokal, sejarah, dan tradisi, harus menjadi prioritas,” ujar Gandung, legislator Partai Golkar dari Daerah Pemilihan (Dapil) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Ia mencontohkan Yogyakarta sebagai salah satu destinasi wisata yang berhasil membangun ekosistem pariwisata budaya yang kuat. Keunikan budaya dan pengalaman emosional yang ditawarkan membuat wisatawan tidak hanya berkunjung sekali, tetapi terdorong untuk kembali.
“Wisatawan yang datang ke Yogyakarta pasti menyimpan seribu rindu untuk kembali. Destinasi seperti ini menghadirkan kenyamanan, ketenangan, dan pengalaman baru yang berbeda,” ucapnya.
Gandung menilai, penguatan pariwisata budaya dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Ia merujuk pada capaian devisa pariwisata Indonesia yang mencapai 3,74 miliar dolar AS pada 2024, dengan kontribusi sekitar 4,01 hingga 4,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
“Sektor pariwisata tidak hanya mendatangkan devisa, tetapi juga menyerap sekitar 25 juta tenaga kerja. Dampaknya nyata terhadap kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Perlu Sinergi Lintas Sektor
Untuk memperkuat ekosistem pariwisata budaya, Gandung mendorong kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, komunitas lokal, dan pelaku industri pariwisata. Ia menekankan pentingnya membangun pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan melalui kerja sama lintas kementerian dan pemangku kepentingan.
“Pembangunan pariwisata jangan bersifat temporer, tapi harus berdampak jangka panjang bagi masyarakat,” tegasnya.
Gandung juga mengusulkan beberapa langkah strategis, seperti pembangunan infrastruktur di daerah dengan potensi budaya tinggi, promosi wisata budaya secara domestik dan internasional, serta pelatihan masyarakat lokal untuk meningkatkan kesadaran pelestarian budaya dan pelayanan prima bagi wisatawan.
“Dengan langkah strategis dan komitmen bersama, saya optimistis pariwisata berbasis budaya dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Gandung.
