DPR Tegaskan Komitmen Energi BRICS Sejalan dengan Agenda RI
LKI Golkar – Bambang Patijaya Anggota DPR RI Dalam pidatonya di KTT menegaskan Presiden Prabowo mengajak seluruh negara anggota BRICS untuk memperkuat komitmen bersama dalam transisi energi bersih sebagai langkah nyata menghadapi krisis iklim global.
Ajakan ini turut memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang tidak hanya berfokus pada ketahanan energi nasional, tetapi juga berkontribusi aktif dalam agenda lingkungan dan keberlanjutan di tingkat internasional.
“Indonesia memandang hasil KTT BRICS sebagai afirmasi penting atas perlunya transformasi sistem energi global yang lebih setara. Ini sejalan dengan prioritas kami di Komisi XII, khususnya dalam mendorong peningkatan lifting migas untuk kebutuhan jangka pendek dan akselerasi pengembangan energi terbarukan dalam kerangka jangka panjang,” ujar Bambang Di samping itu, Bambang bilang, arah kolaborasi energi BRICS membuka peluang konkret bagi Indonesia. Misalnya, perluasan pasar ekspor energi hijau, percepatan alih teknologi bersih, hingga peluang pembiayaan proyek-proyek transisi energi yang saat ini menjadi fokus strategis nasional.
Dalam konteks tersebut, RUU Energi Baru dan Terbarukan yang tengah dibahas di DPR menjadi sangat relevan sebagai landasan hukum untuk mendorong transformasi sektor energi Indonesia secara menyeluruh. Tak hanya itu, Bambang juga menekankan pentingnya diplomasi energi Indonesia yang aktif di forum-forum multilateral.
“Dengan bergabungnya Indonesia dalam BRICS, kita tidak boleh pasif. Pemerintah perlu memastikan bahwa platform ini digunakan untuk memperkuat posisi nasional dalam rantai pasok energi global, sekaligus memperjuangkan akses teknologi dan pendanaan yang lebih adil bagi semua negara anggota,” tandas dia.
