Bahlil Rapat dengan Menhan dan Panglima TNI, Siapkan Penataan Pertambangan Timah di Babel
LKI Golkar – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa pemerintah akan melakukan penataan ulang terhadap pengelolaan pertambangan timah di Bangka
Belitung. Keputusan ini merupakan hasil rapat bersama antara dirinya, Menteri Pertahanan sekaligus Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Sjafrie Sjamsoeddinserta Panglima TNI Agus Subiyanto. Rapat tersebut digelar di Kantor Kemenko Polhukam pada Kamis, 11 September 2025.
“Iya, tadi baru selesai rapat. Saya datang untuk membahas penanganan persoalan pertambangan timah di Bangka Belitung. Fokusnya adalah penataan agar PT Timah bisa diperkuat,” ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Bahlil menegaskan bahwa pengelolaan tambang oleh PT Timah perlu diperkuat, mengingat 89 persen dari total Izin Usaha Pertambangan (IUP) di wilayah tersebut dikuasai oleh perusahaan milik negara tersebut.
“Oleh karena itu, perlu ada penataan, apalagi ini BUMN. Saya juga menyampaikan agar dalam pelaksanaannya tetap melibatkan masyarakat, khususnya koperasi dan pelaku UMKM, sebagai bagian dari kegiatan usaha di wilayah IUP milik PT Timah,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, penataan ini harus tetap memperhatikan aspek sosial, lingkungan, serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
