Airlangga Paparkan Pertemuan dengan Amerika di KTT ASEAN
LKI Golkar – MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membahas pengembangan kerja sama ekonomi dengan Amerika Serikat di sela-sela rangkaian perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT Asean ke-47 di Kuala Lumpur, Malaysia, Ahad, 26 Oktober 2025. Pembicaraan peluang kerja sama ini Airlangga sampaikan dalam pertemuan bilateral dengan Under Secretary of State (Economic Growth, Energy, and Environment) Amerika Serikat, Jacob Helberg, di konferensi tersebut.
Airlangga menyebut Indonesia terus membuka peluang investasi untuk Amerika Serikat di sejumlah sektor strategis yang berpotensi dikembangkan bersama. Ia mengatakan peluang investasi ini mencakup proyek pemurnian (refinery) untuk nikel dan mineral kritis lainnya, pengembangan teknologi tinggi seperti high-end semiconductor, tech talent development, artificial intelligence, data center, energi terbarukan, serta penjajakan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir skala kecil (Small Modular Reactor).
Airlangga menjelaskan hubungan antara Indonesia dan Amerika Serikat saat ini berada pada level yang sangat positif. Kata dia, ini menjadi momentum penting untuk terus memperkuat kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi yang saling menguntungkan kedua negara. “Kami melihat banyak peluang konkret untuk bekerja sama,” katanya melalui keterangan tertulis dikutip pada Selasa, 28 Oktober 2025. Selain membahas kerja sama ekonomi dan energi, Airlangga menyampaikan Indonesia sedang mempertimbangkan untuk berpartisipasi sebagai tuan rumah Southeast Asia Forum on Export Control (SEAFEC) 2026. Ini sebuah forum internasional yang berfokus pada penguatan manajemen perdagangan strategis dan sistem pengawasan ekspor di kawasan.
Airlangga menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama ekonomi dengan Amerika Serikat, khususnya dalam menciptakan rantai pasok yang tangguh, investasi berkelanjutan, dan pembangunan ekonomi yang inklusif. “Kemitraan antara Indonesia dan AS terus berkembang dalam semangat saling menghormati dan menguntungkan ekonomi kedua negara,” ucap Airlangga.
Sekilas Soal KTT Asean ke-47
KTT Asean ke-47 berlangsung pada 26 hingga 28 Oktober 2025. Pertemuan tahunan ini menghadirkan para kepala negara dan kepala pemerintahan dari seluruh anggota ASEAN. Presiden Prabowo Subianto juga menghadiri perhelatan ini.
Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Sidharto R. Suryodipuro, dalam konferensi pers di kantor Kemlu, Jakarta Pusat pada Rabu, 22 Oktober 2025, menyebut KTT ASEAN ke-47 membahas banyak aspek, mulai dari situasi di Myanmar hingga sengketa Laut Cina Selatan.
Pada puncak KTT, Ahad, 26 Oktober, para pemimpin ASEAN menghadiri seremonial pembukaan yang dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi penerimaan Timor-Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN.
Dalam tiga hari penyelenggaraan KTT ASEAN, para pemimpin mengikuti sidang pleno, retreat, serta pertemuan dengan negara mitra seperti Jepang, India, Amerika Serikat, Korea Selatan, Cina, Australia, Selandia Baru, dan Inggris. Sejumlah forum juga akan digelar, termasuk ASEAN Plus Three Summit, East Asia Summit, RCEP Leaders’ Summit, serta Asia Zero Emission Communities Meeting.
Terdapat pula tiga acara sampingan, yaitu ASEAN Business and Investment Summit, Bloomberg Business Summit, dan ASEAN Indo-Pacific Forum, yang melibatkan pelaku usaha, investor, dan mitra pembangunan kawasan. Menurut Sidharto, tuan rumah Malaysia juga mengundang tujuh tamu kehormatan, di antaranya Presiden Brasil, Presiden Afrika Selatan, Perdana Menteri Kanada, Perdana Menteri Inggris, Presiden Dewan Eropa, Managing Director IMF, dan Presiden Bank Dunia.
