Alfons Manibui Apresiasi Langkah Pemerintah Percepat Listrik Masuk Desa di Papua
LKI Golkar – Pemerintah terus berupaya mewujudkan pemerataan listrik hingga ke pelosok Nusantara. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) kini fokus mempercepat elektrifikasi di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), termasuk Papua.
Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Golkar, Alfons Manibui, mengapresiasi langkah nyata tersebut. Menurutnya, kehadiran Menteri ESDM beserta jajaran PLN di Kabupaten Biak dan Kepulauan Yapen menunjukkan perhatian negara terhadap masyarakat di kawasan 3T.
“Kami berterima kasih atas perhatian yang diberikan untuk wilayah 3T, khususnya Papua. Ini bukti bahwa negara hadir untuk memberikan keadilan energi secara merata,” ujar Alfons dalam keterangan tertulis, Jumat (25/7/2025).
Berdasarkan data Kementerian ESDM, hingga triwulan I 2025 masih terdapat sekitar 10.068 desa yang belum teraliri listrik, sementara 1,28 juta rumah tangga belum menikmati listrik, mayoritas berada di Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara. Untuk mengatasi kesenjangan tersebut, pemerintah menyiapkan investasi Rp50,01 triliun untuk pembangunan pembangkit, jaringan transmisi dan distribusi, serta bantuan pasang baru bagi masyarakat.
Pemerintah juga menargetkan rasio elektrifikasi mendekati 100 persen dalam lima tahun melalui Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034, yang menambah kapasitas pembangkit sekitar 69.500 MW, dengan porsi energi baru terbarukan (EBT) mencapai 61 persen atau 42.569 MW. Salah satu strateginya adalah memanfaatkan kelebihan daya dari kilang LNG Tangguh untuk menyuplai kawasan Teluk Bintuni tanpa menunggu pembangkit baru.
Alfons menegaskan, akses listrik bukan hanya soal teknis kelistrikan, tetapi juga menyangkut keadilan sosial dan pemerataan pembangunan. “Kami optimistis seluruh desa akan terang. Ini sejalan dengan visi ketahanan energi nasional dan pemerataan pembangunan,” ucapnya.
Legislator dari Papua Barat ini juga mendorong sinergi antara Kementerian ESDM, PLN, dan pemerintah daerah agar program listrik desa berjalan tepat sasaran. “Apresiasi kami kepada Pak Menteri ESDM dan seluruh tim PLN yang bekerja keras mewujudkan pemerataan listrik di Nusantara,” tutup Alfons.
